OUAGADOUGOU - Pernyataan pemerintah pada Kamis (19/8) megatakan korban tewas akibat serangan terhadap warga sipil dan militer di Burkina Faso utara bertambah menjadi 80 orang.
Serangan terjadi pada Rabu (18/8) ketika kelompok ekstremis menyerbu konvoi warga sipil yang dikawal oleh polisi militer di dekat Kota Arbinda, terbaru dalam serentetan serangan di seluruh kawasan Sahel Afrika Barat Agustus ini.
Pemerintah dan militer, pada Kamis (19/8) mengatakan sebanyak 59 warga sipil, enam milisi pro pemerintah dan 15 polisi militer tewas. Sebelumnya pada Rabu (18/8) jumlah korban tewas hanya 47 orang.
(Baca juga: Serangan Militan di Burkina Faso Tewaskan Lebih dari 160 Warga Sipil)
Menurut pasukan keamanan, 80 ekstremis juga ikut tewas. Kekerasan di Sahel, lahan gersang yang berbatasan dengan ujung selatan Gurun Sahara, kian marak dalam beberapa tahun terakhir meski terdapat ribuan pasukan PBB, regional dan Barat.