Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bintang TikTok Ini Alami Pelecehan Seksual dan Diserang saat Syuting

Muhaimin , Jurnalis-Sabtu, 21 Agustus 2021 |12:55 WIB
Bintang TikTok Ini Alami Pelecehan Seksual dan Diserang saat Syuting
Bintang TikTok diserang dan alami kekerasan seksual saat syuting (Foto: Tangkapan layar dari video)
A
A
A

ISLAMABAD – Seorang wanita bintang TikTok di Pakistan dilaporkan mengalami kejadian naas. Dia diserang secara seksual oleh ratusan pria saat merekam video atau syuting di taman. Polisi dilaporkan sedang menyelidiki insiden itu.

Ayesha Akram, sang Tiktoker cantik berada di Minar-e-Pakistan, sebuah taman monumen nasional di Lahore, untuk memfilmkan orang-orang yang merayakan Hari Kemerdekaan Pakistan pada siang hari 14 Agustus lalu.

Kemudian sekelompok pria mendekatinya untuk mengambil foto narsis. Apa yang terjadi selanjutnya adalah serangan mengerikan. Para pria itu menyerangnya dan merobek pakaiannya.

“Saya tidak bisa mengerti apa-apa. Orang-orang menyiksa dan membelai saya. Tidak ada bagian tubuh saya yang tidak memar,” kata Akram dalam sebuah wawancara dengan media lokal.

Dia mencoba melarikan diri dari para pria itu, tetapi diangkat dari tanah dan dilempari benda-benda.

 (Baca juga: Taliban Cari Anak Perempuan untuk Dijadikan Budak Seks, Berburu dari Pintu ke Pintu)

Akram mengatakan cincin dan anting-antingnya dirampas.

 Sebuah ponsel, kartu identitas dan uang tunai juga diduga dicuri dari salah satu temannya.

Akram telah mendaftarkan kasus terhadap 300 hingga 400 orang tak dikenal, di mana polisi Lahore akan menjerat pada tersangka dengan Pasal 354 A, 382, 147 dan 149 Undang-Undang Pidana Pakistan.

Polisi sekarang bekerja untuk mengidentifikasi dan menemukan para tersangka melalui rekaman CCTV dan video dari insiden tersebut.

 (Baca juga: Taliban Tembak Mati Wanita di Jalanan karena Tidak Pakai Burqa)

"(Mereka) yang melanggar kehormatan wanita dan melecehkan (timnya) akan dibawa ke ranah hukum," kata wakil inspektur jenderal operasi Lahore, Sajid Kiyani dalam sebuah pernyataan.

Menteri Penerangan Pakistan Fawad Chaudhry mengatakan beberapa tersangka telah diidentifikasi dan penangkapan dilakukan.

"Kami sedang mengerjakannya dengan kecepatan penuh," terangnya. "Perdana Menteri juga telah memperhatikan,” lanjutnya.

Rekaman insiden itu telah menjadi viral dan memicu kemarahan publik di Pakistan.

Penyanyi dan penulis lagu Pakistan, Farhan Saeed, menulis di Twitter bahwa dia "jijik, marah, patah hati, dan malu" dengan serangan itu.

"Malu menjadi seorang pria hari ini, malu bahwa orang-orang di negara ini terus melakukan tindakan mengerikan ini setiap hari, malu bahwa hukum negara saya tidak menggantung predator ini sehingga ini tidak terjadi lagi," tulis dia, seperti dikutip dari news.com.au, Sabtu (21/8/2021).

"Adegan yang menyayat hati di Minar-e-Pakistan memerlukan introspeksi kolektif,” tulis putri mantan Perdana Menteri Nawaz Sharif, Maryam Nawaz.

Amnesty International mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka khawatir dengan serangan terhadap seorang wanita di Lahore di siang bolong pada 14 Agustus lalu. "Pada saat negara sedang dilanda pembunuhan Noor Mukadam dan Qurat ul Ain, episode ini semakin menambah kengerian," kata kelompok hak asasi manusia (HAM) tersebut merujuk pada dua kasus pembunuhan brutal.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement