Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengenal Gatot, Bocah 15 Tahun yang Menjadi Kurir Proklamasi Kemerdekaan RI

Solichan Arif , Jurnalis-Sabtu, 21 Agustus 2021 |06:33 WIB
Mengenal Gatot, Bocah 15 Tahun yang Menjadi Kurir Proklamasi Kemerdekaan RI
Pemuda yang menjadi kurir proklamasi kemerdekaan RI (foto: ist)
A
A
A

Belanda mengimbangi dengan membentuk Poh An Tui, pasukan keamanan bersenjata yang terdiri dari orang-orang Tionghoa. Medan tidak aman. Kontak senjata berlangsung di mana-mana. Banyak penduduk yang mengungsi ke Pematangsiantar. Kedatangan pemuda Jawa yang membawa kabar Indonesia merdeka membuat para pejuang Tentara Rakyat semakin bersemangat. Dengan cepat kabar tersebut menjalar ke mana-mana.

Saat di Medan, Bonggar menyempatkan pulang ke kampung kelahirannya di Tapanuli dan tidak kembali. Suroso sendirian. Pemuda Madiun itu menunggu kedatangan Gatot Iskandar dan Hamid yang masih melakukan tugasnya di Sumatra Barat. Sementara tiga hari di Muara Bungo, Gatot dan Hamid melanjutkan jalan ke Sawahlunto. Di setiap kesempatan apapun, di depan warga setempat, mereka selalu bercerita Proklamasi Kemerdekaan.

Bercerita tentang situasi Jawa dan Indonesia yang sudah merdeka. Dari Sawahlunto perjalanan menyambung ke Bukittinggi. Gatot dan Hamid juga bertemu dengan Djamaluddin Adinegoro. Gatot sempat dibawa ke atas panggung. Di depan massa pemuda Bukittinggi, ia berpidato tentang Proklamasi Kemerdekaan. Pemuda asal Kediri itu juga berseru kepada massa untuk bersatu padu melawan Belanda yang kembali datang bersama Sekutu. Di Bukittinggi Hamid menyempatkan pulang ke kampung halamannya.

Seperti Bonggar. Hamid juga tidak kembali. Gatot praktis melakukan kerja-kerja perjuangan seorang diri. Seluruh tokoh-tokoh penting di daerah setempat ia datangi. Di Batangtoru. Di Sibolga. Di Tarutung. Sesuai tugasnya, Gatot mengabarkan Proklamasi Kemerdekaan telah dikumandangkan. Dari Balige, Gatot Iskandar seorang diri menempuh perjalanan menuju Medan. Tiba di Medan, Gatot kembali bertemu Suroso.

Setelah beristirahat semalam, kedua pemuda itu langsung melanjutkan perjalanan ke Aceh. Di Balai Penerangan Langsa, Gatot dan Suroso bertemu banyak tokoh penting. Seorang tokoh PNI yang hijrah ke Partai Murba, sejumlah pejuang eks Digul, serta tokoh Masyumi. Kabar yang dibawa keduanya semakin memompa semangat para pejuang untuk mempertahankan kemerdekaan.

Di studio mini penyiaran berita balai penerangan, Gatot mengabarkan Proklamasi Kemerdekaan. Suaranya terdengar hingga ke sudut-sudut kota. Di Langsa dan Kuala Simpang, Gatot dan Suroso juga banyak menjumpai tokoh-tokoh pejuang yang sengaja memiara cambang brewoknya. Mereka berikrar tidak akan mencukur bulu sebelum Jepang benar-benar hengkang dari Kuala Simpang.

"Ikrar itu kemudian diperpanjang sampai pada Indonesia Merdeka penuh, bulat dan berdaulat," kata Gatot seperti dikisahkan dalam "Kurir-Kurir Kemerdekaan, Kisah Nyata Para Pemuda Pembawa Berita Proklamasi 1945". Di Kutaraja Aceh, Gatot dan Suroso sempat bertemu Tengku Mohammad Daud Beureueh. Tokoh ulama yang terkemuka. Bersama beberapa tokoh pejuang asal Aceh, dua pemuda asal Kediri dan Madiun tersebut, sempat diajak menyeberang ke Pulau Pinang dan Malaya (Malaysia).

Di negeri Jiran keduanya bertemu sejumlah tokoh pejuang Malaya yang mendukung kemerdekaan Indonesia. Gatot dan Suroso juga bertemu enam orang bekas romusha di Birma. Semuanya orang Jawa yang berharap bisa kembali ke kampung halaman masing-masing. Bersama enam orang bekas romusha asal Jawa, dan tiga orang Aceh yang hendak bersekolah di Yogyakarta, Gatot dan Suroso kembali ke Jawa.

Dengan menumpang kapal laut yang setiap saat menghindari patroli Belanda, perjalanan berlangsung berhari-hari. Dari stasiun Gambir Jakarta, perjalanan berlanjut ke arah timur. Perjalanan pulang. Tugas sebagai kurir kemerdekaan, sudah selesai. Suroso turun di Madiun. Gatot yang menolak singgah karena sudah rindu kampung halaman, langsung terus ke Kediri. Bocah pejuang yang sempat dikira tidak akan pernah kembali itu, telah pulang. (din)

(Rani Hardjanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement