“Ia sudah naik pesawat terbang sejak berusia sekitar delapan bulan. Ia sudah pernah menyebrangi Afrika dengan pesawat kecil. Jadi ia sudah sering terbang," kata Beatrice.
Kedua orang tua Zara tidak akan terbang bersamanya. Mereka mencoba mengatasi rasa khawatir yang sangat luar biasa.
“Perasaannya sangat beragam. Saya tentu saja sangat senewen, tetapi luar biasa bangga sebagai orang tua karena ia melakukan hal ini. Ia tahu risikonya, tapi ini mimpinya!” ujar Beatrice.
Rekor penerbang perempuan keliling dunia sendirian saat ini dipegang oleh warga Amerika berusia 30 tahun, Shaesta Waiz. Sementara rekor laki-laki dipegang oleh warga Inggris berusia 18 tahun, Travis Ludlow.
Zara berharap ia dapat mengimbangi ketidaksetaraan itu.
“Ada kesenjangan hingga 12 tahun diantara rekor laki-laki dan perempuan. Jadi saya ingin mendekatkannya, dan berharap perempuan dapat memiliki kesempatan yang sama untuk bersaing dengan laki-laki.”
(Khafid Mardiyansyah)