Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

AS Rekrut 6 Maskapai Komersial Bantu Evakuasi Warga dari Afghanistan

Antara , Jurnalis-Selasa, 24 Agustus 2021 |11:06 WIB
AS Rekrut 6 Maskapai Komersial Bantu Evakuasi Warga dari Afghanistan
AS rekrut 6 maskapai penerbangan komersial bantu evakuasi warga dari Afghanistan (Foto: Reuters)
A
A
A

American dan Delta mengatakan mereka akan memulai penerbangan bantuan pada Senin dan, bersama dengan operator lain, menyambut baik seruan untuk membantu militer AS di tengah krisis kemanusiaan.

"American Airlines ... bangga memenuhi tugasnya untuk membantu militer AS meningkatkan misi penyelamatan kemanusiaan dan diplomatik ini. Gambar-gambar dari Afghanistan sangat memilukan," kata pihak manajemen American Airlines.

Biden mengatakan operasi itu seharusnya hanya memiliki efek minimal pada penerbangan komersial.

Delta mengatakan operasi komersialnya tidak terpengaruh, sementara American mengatakan "akan bekerja untuk meminimalkan dampak terhadap pelanggan karena maskapai untuk sementara menghapus pesawat ini dari operasi kami," kata United sambil menambahkan bahwa masih menilai dampaknya tetapi berharap "minimal."

Atlas Air mengatakan akan membawa pengungsi ke Amerika Serikat "dan akan siap jika kapasitas tambahan diperlukan."

Menurut Gedung Putih, dalam 12 jam hingga jam 2 siang pada Minggu, sekitar 3.400 orang dievakuasi dari Kabul dengan 39 pesawat koalisi, termasuk maskapai komersial, dan 1.700 lainnya dengan delapan penerbangan militer AS.

Secara keseluruhan, sekitar 30.300 orang telah dievakuasi sejak 14 Agustus.

Kantor media pemerintah Bahrain, NCC, mengatakan maskapai nasional Bahrain, Gulf Air, mengoperasikan penerbangan dari Pangkalan Udara Isa ke Bandara Internasional Dulles di luar Washington sebagai bagian dari upaya evakuasi.

Amerika Serikat terakhir menggunakan "Armada Udara Cadangan Sipil" pada periode menjelang dan termasuk invasi ke Irak dan sebelum itu, Perang Teluk 1991.

Keterbatasan jumlah pesawat hanyalah salah satu masalah yang dihadapi evakuasi dari Afghanistan yang membuat para pengungsi dikirim ke belasan negara.

Para pejabat mengatakan mereka juga frustrasi dengan pemrosesan yang lambat oleh Kementerian Keamanan Dalam Negeri dan Kementerian Luar Negeri, dan ada kekhawatiran yang meningkat tentang keamanan di Kabul.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement