KABUL - Upaya evakuasi bagi wartawan Afghanistan ditingkatkan di tengah adanya laporan bahwa pasukan Taliban telah menggeledah rumah beberapa pekerja media.
Dalam sepekan terakhir, Taliban telah menggeledah properti milik sedikitnya lima wartawan, kata organisasi-organisasi hak media.
BACA JUGA:Â 100 Anggota Pasukan Khusus Afghanistan Diam-Diam Dievakuasi ke Inggris
Pada Jumat (20/8/2021), orang-orang bersenjata menggeledah properti milik Zalmai Lotfi, kepala TV Enikass, dan mereka memindahkan peralatan kantor dan kendaraannya.
Wartawan itu sebelumnya bersembunyi karena khawatir akan keselamatannya, dan stasiun tersebut telah menghentikan siaran, menurut Federasi Jurnalis Internasional (IFJ).
Rumah-rumah milik wartawan yang bekerja untuk lembaga penyiaran Jerman Deutsche Welle (DW) dan seorang pekerja lepas juga digeledah dalam beberapa hari terakhir, dan kerabat dari seorang wartawan tewas, menurut DW dan kelompok-kelompok hak media.
BACA JUGA:Â Taliban Minta Amerika Berhenti Menyuruh Warga Pergi dari Afhanistan
Di Kabul, VOA telah mengonfirmasi setidaknya dua kasus jurnalis diintimidasi oleh Taliban. Dalam kedua kasus tersebut, para wartawan itu ditanyai tentang laporan-laporan yang kritis terhadap kelompok itu sebelum mereka mengambil alih kota itu.
Dalam kasus Enikass, outlet media independen itu memindahkan operasinya dari Jalalabad, Ibu Kota Provinsi Nangarhar, ke Kabul untuk melindungi staf dengan lebih baik, kata IFJ. Orang-orang bersenjata telah membunuh empat karyawannya – semuanya perempuan – sejak Desember.