YOGYAKARTA - Polisi memburu admin arisan online Aleghoz di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, setelah diduga menipu puluhan membernya dengan kerugian mencapai Rp4 miliar.
Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi mengatakan, sejauh ini sudah ada empat korban arisan yang resmi melapor. Keempat korban yang melapor ke Polres Sragen itu seluruhnya mengeluhkan uang investasi mereka yang tidak kunjung cair. Para korban mengklaim sekitar 50 member yang menjadi korban.
“Baru empat korban yang lapor. Hari ini kita akan laksanakan pemeriksaan terhadap korban dan saksi-saksi,” ujar Ardi, Rabu (25/8/2021).
Ardi menyebut, modus arisan online maupun fiktif memang marak terjadi. Dia menduga para pelaku menggunakan momentum pandemi Covid-19, di mana banyak orang mengalami kesulitan ekonomi sehingga mudah diiming-iming keuntungan.
Baca juga:Â Bandar Arisan Online Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Penipuan hingga Ratusan Juta
“Jadi untuk arisan fiktif juga terjadi di beberapa wilayah lainnya dengan memanfaatkan situasi psikologis masyarakat di tengah pandemi yang secara ekonomi serba sulit. Sehingga dengan iming-iming keuntungan yang luar biasa, tentunya akan menjebak para korban untuk akhirnya mengikuti arisan,” jelasnya.
Salah satu member arisan Aleghoz, Etik Purwanti (32) mengaku terpaksa melapor karena upayanya untuk meminta uangnya kembali tidak kunjung dipenuhi oleh admin arisan online. Etik mengatakan, dirinya menderita kerugian hingga Rp160 juta.
Baca juga:Â Waspada! Kenali 5 Modus Penipuan Berkedok Arisan Online
“Saya gabung (arisan) Juni, sampai sekarang tidak ada yang keluar sama sekali uang saya. Kalau ditotal jumlah kerugian sekitar Rp4 miliar dari sekitar 50-an member. Kalau saya pribadi sekitar Rp 160 juta,” ujarnya, terpisah.