Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Peringatkan ISIS, Biden: "Kami Akan Memburu dan Membuat Anda Membayar"

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 27 Agustus 2021 |07:11 WIB
Peringatkan ISIS, Biden:
Presiden AS Joe Biden berpidato langsung usai serangan bom di Bandara Kabul (Foto: AP)
A
A
A

WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden telah memperingatkan dalang dari serangan bom bunuh diri ganda di Kabul yang menewaskan 13 tentara AS dan 60 warga sipil Afghanistan.

"Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayar,” tegasnya.

Seperti diketahui, dua pembom bunuh diri dan pria bersenjata menyerang kerumunan warga Afghanistan yang berbondong-bondong ke bandara Kabul pada Kamis (26/8. Satu ledakan terjadi di dekat pintu masuk bandara dan satu lagi di hotel terdekat. Kelompok Negara Islam (ISIS) kemudian mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Biden dilaporkan berada di ruang situasi dengan tim keamanan nasionalnya ketika rincian serangan teroris muncul, membuat Gedung Putih ke 'mode' krisis penuh.

Dalam pidato yang disiarkan televisi kepada bangsa, presiden memberikan penghormatan kepada mereka yang gugur sebagai “pahlawan” yang “terlibat dalam misi berbahaya tanpa pamrih untuk menyelamatkan nyawa orang lain”.

Biden pun bersumpah akan melakukan pembalasan dengan kekerasan terhadap para pemimpin ISIS yang bertanggung jawab.

(Baca juga: ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Serangan Bom di Bandara Kabul)

“Kepada mereka yang melakukan serangan ini hari ini – serta siapa pun yang ingin membahayakan Amerika – ketahuilah ini: kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburumu dan membuatmu membayar,” terang Biden dengan muka yang marah.

Dia mengatakan dia telah memerintahkan Pentagon untuk mengembangkan rencana operasional untuk menyerang aset, kepemimpinan, dan fasilitas ISIS.

"Kami akan merespons dengan kekuatan dan ketepatan pada waktu kami, di tempat yang kami pilih dan saat yang kami pilih,” lanjutnya.

(Baca juga: Ledakan Bom Ganda di Luar Bandara Kabul, 60 Tewas, 140 Orang Luka)

Menjawab pertanyaan dari wartawan, Biden menambahkan: “Sehubungan dengan menemukan dan melacak para pemimpin ISIS yang memerintahkan ini, kami memiliki beberapa alasan untuk percaya bahwa kami tahu siapa mereka dan kami akan menemukan cara yang kami pilih, tanpa operasi militer besar, untuk menangkapya. Dimanapun mereka berada,” ungkapnya.

Biden menolak untuk memperpanjang tenggat waktu 31 Agustus untuk penarikan pasukan AS dari Afghanistan tetapi berjanji untuk mengevakuasi setiap warga Amerika yang ingin pergi.

Presiden tidak memberikan tanda-tanda bahwa ia bermaksud untuk menghentikan evakuasi lebih awal dari yang direncanakan atau memperpanjangnya di luar akhir bulan. Pada Rabu (25/8), departemen luar negeri mengatakan sekitar 4.500 warga Amerika telah diterbangkan, dengan sekitar 1.500 masih harus pergi.

Dia berjanji untuk "menyelamatkan" orang Amerika yang tetap berada di negara itu dan ingin pergi.

"Setiap orang Amerika yang ingin keluar dari Afghanistan, kami akan menemukan mereka dan kami akan mengeluarkan mereka,” ujarnya..

“Kita bisa dan kita harus menyelesaikan misi ini dan kita akan melakukannya. Itulah yang saya perintahkan untuk mereka lakukan. Kami tidak akan dihalangi oleh teroris,” jelasnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement