KABUL - Seorang mantan marinir Pen Farthing telah berhasil mengevakuasi lebih dari 200 hewan peliharaan dari tempat penampungan hewan di Afghanistan.
Pen akan naik jet evakuasi di bandara Kabul dengan lebih dari 200 hewan peliharaan itu setelah mereka diselamatkan dari penampungan hewan Afghanistan.
Kementerian Pertahanan mengkonfirmasi pada Jumat (27/8) malam bahwa mantan Komandan dan hewan peliharaannya telah menerima izin untuk penerbangan charter mereka untuk kembali ke Inggris.
"Pen Farthing dan hewan peliharaannya dibantu melalui sistem di bandara Kabul oleh angkatan bersenjata Inggris,” cuit Kementerian Pertahanan.
"Saat ini mereka didukung sambil menunggu transportasi,” ujarnya.
"Atas arahan Menteri Pertahanan, izin untuk penerbangan charter mereka disponsori oleh Pemerintah Inggris,” lanjutnya.
(Baca juga: Tahanan Disiksa, Dipukuli, hingga Squat Jump 1000 Kali karena Mendengkur)
Laporan mengatakan Pen telah berjuang untuk mengevakuasi hewan dan stafnya sejak dipaksa untuk meninggalkan penerbangan kemarin.
Menteri Pertahanan Ben Wallace mengatakan para pejabat akan mencari slot landasan pacu untuk pesawat yang disewa oleh Pen, 52, untuk mengevakuasi dia, staf, dan hewan mereka jika mereka pergi ke Bandara Kabul tetapi mereka berada 300 meter di dalam perimeter bandara ketika Taliban memberi tahu kelompok itu tidak bisa naik jet.
Setelah mereka berbalik, pelaku bom bunuh diri ISIS-K menargetkan warga sipil dan Marinir AS di luar bandara, yang mengakibatkan kematian 110 orang.
Pengumuman itu telah dipuji oleh warga Inggris yang peduli yang telah mengikuti upaya mantan Marinir Kerajaan melarikan diri dari Afghanistan di media sosial.
Seorang pengguna media sosial men-tweet bahwa kepulangannya adalah berita yang ditunggu-tunggu banyak orang.
(Susi Susanti)