KABUL - Suara tembakan perayaan terdengar di seluruh Kabul Selasa (31/8) pagi setelah Pentagon dan Taliban secara terpisah mengkonfirmasi jika pasukan Amerika Serikat (AS) terakhir resmi meninggalkan Afghanistan.
Suara senjata ringan dan tembakan senapan mesin yang lebih berat masih bergema sepanjang malam 45 menit setelah pengumuman pertama, sementara peluru pelacak menerangi langit.
"Malam ini pukul 12.00 waktu Afghanistan, pasukan Amerika yang tersisa meninggalkan bandara Kabul dan negara kita memperoleh kemerdekaan penuh," cuit juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid.
"Segala puji bagi Alloh,” lanjutnya.
"Semua pasukan Amerika telah meninggalkan Afghanistan, kami sangat senang -- Anda dapat mendengarkan tembakan perayaan,” ujar juru bicara Taliban lainnya, Bilal Karimi, mengatakan kepada AFP melalui telepon.
Koresponden AFP di kota itu mendengar tembakan perayaan dari beberapa pos pemeriksaan Taliban, serta sorak-sorai para pejuang yang berjaga di pos keamanan di zona hijau.
"Kami membuat sejarah lagi," cuit Anas Haqqani, seorang pejabat senior di gerakan Islam garis keras.
"Saya sangat senang bahwa setelah 20 tahun jihad, pengorbanan & kesulitan, saya memiliki kebanggaan untuk melihat momen bersejarah ini,” ungkapnya.
Dalam tweet lanjutan, Haqqani mendesak para pejuang untuk menghindari tembakan perayaan untuk memastikan tidak ada orang yang tidak bersalah yang terluka.
Pentagon mengatakan penerbangan terakhir telah berangkat pada menit terakhir Senin (30/8) malam, dan bahwa semua personel militer AS sekarang berada di luar negeri.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News
(sst)