Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

India Umumkan Pertemuan Resmi Perdana dengan Taliban

Antara , Jurnalis-Rabu, 01 September 2021 |12:39 WIB
India Umumkan Pertemuan Resmi Perdana dengan Taliban
Taliban kuasai Afghanistan (Foto: Reuters)
A
A
A

NEW DELHI - Menurut Kementerian Luar Negeri India, Duta besar India untuk Qatar menggelar pertemuan dengan pemimpin senior Taliban pada Selasa (31/8).

Pertemuan itu merupakan kontak resmi pertama sejak kelompok tersebut menguasai Afghanistan.

Kementerian mengatakan Duta Besar India Deepak Mittal bertemu dengan Kepala Kantor Politik Taliban Sher Mohammad Abbas Stanekzai atas permintaan Taliban.

India telah lama khawatir soal Taliban lantaran hubungan dekatnya dengan negara musuhnya, Pakistan.

Kementerian menyebutkan bahwa kedua pihak membahas keselamatan warga India yang masih berada di Afghanistan.

(Baca juga: Jepang Pertimbangkan Pindahkan Kedubes di Afghanistan ke Qatar)

Mittal juga mengungkapkan kekhawatiran pemerintahnya bahwa milisi anti-India bisa memanfaatkan wilayah Afghanistan untuk melancarkan serangan.

"Utusan Taliban meyakinkan duta besar (India) bahwa masalah ini akan ditangani secara positif," terang Kementerian Luar Negeri.

Pembicaraan itu terjadi beberapa hari setelah Stanekzai, yang dikutip media setempat, mengatakan Taliban menghendaki hubungan politik dan ekonomi dengan India.

(Baca juga: Jenderal AS Resmi Umumkan Berakhirnya Perang Afghanistan)

Tidak ada komentar langsung dari Taliban mengenai pembicaraan dengan India.

India menginvestasikan lebih dari tiga miliar dolar AS (sekitar Rp42,8 triliun) dalam proyek pembangunan di Afghanistan dan telah menjalin hubungan dekat dengan pemerintah Kabul dukungan AS.

Namun kemajuan Taliban yang pesat membuat pemerintah India menghadapi kritikan di dalam negeri karena tidak membuka akses komunikasi dengan Taliban.

Pada Juni lalu, kontak informal terjalin dengan para pemimpin politik Taliban di Doha, ungkap sumber pemerintah.

Menurut salah satu sumber, aspek yang menjadi ketakutan besar adalah bahwa kelompok garis keras yang memerangi pemerintah India di Kashmir, wilayah yang berpenduduk mayoritas Muslim, menjadi berani dengan kemenangan Taliban atas pasukan asing,

"Duta Besar Mittal menyampaikan kekhawatiran India bahwa wilayah Afghanistan tidak boleh dimanfaatkan untuk kegiatan anti-India dan terorisme melalui cara apa pun," kata Kementerian luar Negeri.

Ketika Taliban terakhir berkuasa sejak 1996-2001, India bersama dengan Rusia dan Iran mendukung Aliansi Utara melakukan perlawanan bersenjata terhadap mereka.

Menurut sumber tersebut, Stanekzai, yang disebut para pejabat India pernah mendapat pelatihan di akademi militer India sebagai pejabat Afghanistan pada 1980-an, secara informal menghubungi India pada Juli untuk meminta negara itu tidak menutup kedutaan besarnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement