Tapi gerakan garis keras ini pernah membuat janji serupa 25 tahun lalu, hanya untuk melarang perempuan dari pendidikan dan pekerjaan, menegakkan aturan berpakaian yang ketat, mengadopsi pendekatan hukuman kepada orang-orang Kabul dan secara terbuka menggantung mantan presiden.
Seorang wanita berusia 22 tahun mengatakan kepada Reuters bahwa dia telah melihat pejuang Taliban memukuli wanita dengan tongkat di luar sebuah bank di ibukota Afghanistan pada Selasa (31/8).
Sementara itu, masih banyak orang yang berusaha melarikan diri dari Afghanistan berbondong-bondong ke perbatasan pada Rabu (1/9). Mereka mencoba melarikan diri ke Iran, Pakistan atau negara-negara Asia Tengah.
Lebih dari 123.000 orang dievakuasi dalam pengangkutan udara yang dipimpin AS setelah Taliban merebut ibu kota pada pertengahan Agustus, tetapi puluhan ribu warga Afghanistan dengan hak potensial untuk diselamatkan tetap ada, dengan Jerman saja memperkirakan jumlah mereka sekitar 10.000 – 40.000.
(Susi Susanti)