JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Laut memiliki tradisi. Dari kelengkapan tradisi tersebut, ada yang namanya "ular ular perang".
Mengutip dari situs TNI AL, Sang Saka Getih-Getah Samudra atau Sang saka Gula Kelapa adalah sebutan bagi bendera kerajaan majapahit, Bendera ini bercorak lima garis merah dan empat putih horizontal yang sama lebar.
Baca Juga: Aksi Heroik TNI saat Bocah AP Disiksa Orangtuanya sebagai Tumbal Pesugihan
Bermula dengan garis merah dan berakhir dengan garis merah yang melambangkan wilayah Nusantara dalam sumpah Amukti Palapa. Sampai sekarang bendera ini dikibarkan TNI AL di semua kapal perangnya atau KRI sebagai bendera maritim dengan nama panji ular-ular perang.
Adapun ular-ular perang adalah tanda dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Di mana berada pada suatu tiang dikibarkan ular-ular perang yang berwarna merah putih, mendatar dan ujungnya terbelah dua.
Ular-ular Perang yang dipasang di gafel KRI selama aktif sebagai kapal perang. Namun, ular-ular perang bila diturunkan dari KRI, menandakan berakhirnya operasionalisasi KRI dalam melaksanakan pengabdian dan menjaga perairan Yurisdiksi Nasional.
Baca Juga: Kodam XVII/Cendrawasih Gencarkan Serbuan Vaksinasi untuk Masyarakat
(Arief Setyadi )