Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Taliban Dilaporkan Adu Mulut di Istana Presiden Soal Susunan Kabinet Baru

Agregasi BBC Indonesia , Jurnalis-Rabu, 15 September 2021 |10:57 WIB
Taliban Dilaporkan Adu Mulut di Istana Presiden Soal Susunan Kabinet Baru
Taliban terlibat adu mulut di Istana Presiden (Foto: AP)
A
A
A

KABUL - Jajaran kepemimpinan Taliban dilaporkan bersitegang atau adu mulut dalam menentukan pemerintahan baru di Afghanistan di istana presiden

Para pejabat senior Taliban mengatakan ke BBC, perselisihan ini terjadi antara salah satu pendiri Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar, dan seorang anggota kabinet.

Ada laporan yang belum bisa dikonfirmasi atas silang pendapat di dalam pimpinan Taliban, sejak Baradar menghilang dari publik dalam beberapa hari.

Salah satu sumber dari Taliban mengatakan kepada BBC Pashto, bahwa Baradar dan Khalil ur-Rahman Haqqani - menteri urusan pengungsi sekaligus tokoh terkemuka dalam jaringan militan Haqqani - saling adu mulut, dan para pengikut mereka bertikai satu sama lain.

Anggota senior Taliban yang berbasis di Qatar dan seorang yang terlibat dengan perseteruan itu semua membenarkan bahwa perseteruan itu terjadi akhir pekan lalu.

(Baca juga: Taliban Umumkan Kabinet Baru, Tidak Ada Wanita yang Menjadi Menteri)

Sumber BBC mengatakan, adu mulut terjadi karena Baradar, wakil perdana menteri yang baru, tidak senang dengan struktur pemerintahan sementara ini.

Perseteruan itu disebut-sebut berawal dari perdebatan mengenai siapa yang paling berjasa atas kemenangan di Afghanistan.

Dari informasi yang diterima BBC, Baradar meyakini kemenangan atas Afghanistan berasal dari peran diplomasi yang dilakukan oleh orang-orang seperti dirinya.

(Baca juga: Taliban Resmi Umumkan Pemerintah Baru Afghanistan)

Di sisi lain, anggota kelompok Haqqani - yang dipimpin tokoh Taliban paling senior - dan para pendukungnya, mengatakan kemenangan ini dicapai melalui pertempuran.

Sementara itu, kekuatan jaringan Haqqani dikaitkan dengan beberapa serangan paling mematikan terhadap pasukan pemerintah Afghanistan sebelumnya yang bersekutu dengan Barat dalam beberapa tahun terakhir. Organisasi ini oleh AS ditetapkan sebagai kelompok teroris.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement