KABUL - Taliban menunjuk Mullah Hasan Akhund, rekanan pendiri gerakan itu Mullah Omar, sebagai kepala pemerintahan baru Afghanistan pada Selasa 7 September 2021, dan Sirajuddin Haqqani, yang organisasinya ada dalam daftar terorisme Amerika Serikat (AS), sebagai menteri dalam negeri.
Dikutip Reuters, Haqqani adalah putra pendiri jaringan Haqqani, yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS. Dia adalah salah satu orang yang paling dicari FBI karena keterlibatannya dalam serangan bunuh diri dan hubungannya dengan Al Qaeda.
Baca Juga:Â Â Universitas Afghanistan Kembali Dibuka, Mahasiswa dan Mahasiswi Dipisahkan Tirai
Mullah Abdul Ghani Baradar, kepala kantor politik gerakan itu, ditunjuk sebagai wakil Akhund, juru bicara utama Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan pada konferensi pers di Kabul.
Penunjukan Baradar sebagai deputi Akhund, bukan sebagai pejabat tinggi, mengejutkan beberapa orang karena dia bertanggung jawab untuk merundingkan penarikan AS dan menampilkan wajah Taliban kepada dunia.
Baradar, yang juga pernah menjadi teman dekat Mullah Omar, adalah seorang komandan senior Taliban yang bertanggung jawab atas serangan terhadap pasukan AS. Dia ditangkap dan dipenjarakan di Pakistan pada 2010, menjadi kepala kantor politik Taliban di Doha setelah dibebaskan pada 2018.
Mullah Mohammad Yaqoob, putra Mullah Omar, diangkat sebagai menteri pertahanan. Semua penunjukan itu dalam kapasitas bertindak, kata Mujahid.
Baca Juga:Â Â Klaim Berhasil Kuasai Panjshir, Taliban: Perang di Afghanistan Sudah Berakhir
Tidak jelas peran apa yang akan dimainkan oleh Mullah Haibatullah Akhundzada dalam pemerintahan, pemimpin tertinggi Taliban. Dia tidak terlihat atau terdengar di depan umum sejak runtuhnya pemerintah yang didukung Barat dan perebutan Kabul oleh gerakan militan Islam bulan lalu, ketika pasukan koalisi pimpinan AS menyelesaikan penarikan mereka setelah perang 20 tahun.