LANGKAT - Ribuan ikan dan biota lainnya mendadak mati di aliran Sungai Sei Sirah, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dalam beberapa hari terakhir.
Ikan-ikan itu diduga mati akibat kondisi air sungai yang tercemar. Itu terlihat dari warna air sungai yang menghitam.
Kepala Dinas Lingkugan Hidup Kabupate Langkat, Iskandar Zulkarnaen Tarigan, mengatakan pihaknya telah menurunkan petugas untuk memeriksa kondisi air sungai Sei Sirah pada Senin, 13 September 2021. Sampel air pun sudah dikirim ke laboratorium untuk diperiksa.
"Kita sudah terima laporannya (ikan mati) dari masyarakat dan langsung menurunkan petugas ke sana. Kita sudah ambil sampelnya dan sudah dikirimkan ke Medan. Dalam 14 hari ini hasilnya keluar. Baru nanti kita tahu apakah airnya tercemar atau tidak," kata Iskandar, Rabu (15/9/2021).
Iskandar melanjutkan, kalau hasil sampel yang dikirim Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kelautan dan Perikanan diketahui ada pencemaran, mereka akan meminta keterangan terhadap pabrik yang berada di sekitar sungai tersebut.
"Ada pencemaran berarti ini akan kita tindak lanjuti ke peruahaan-perusahaan disekitar sungai itu. Sementara ini ada tiga perusahaan yang diduga limbahnya masuk ke sungai itu," ucapnya.
Dugaan limbah dari tiga perushaan itu yang mengalir, dikarenakan limbah perusahaan itulah yang paling memungkinkan mencemari Sungai Sei Sirah.
"Sungai itu semacam teluk aja. Makanya kita perkirakan pencemaran terjadi disekitar teluk itu saja. Pokoknya kita akan telusuri sampai tuntas," tuturnya.
(erh)