JAKARTA - Kondisi kesehatan Ibu Hamil kembali menjadi sorotan Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menyusul temuan fakta, bahwa 2 dari 5 ibu hamil dan 1 dari 2 ibu menyusui kekurangan asupan air minum yang berkualitas.
Temuan tersebut terungkap dalam Konferensi Obstetri dan Ginekologi yang diselenggarakan oleh Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Minggu 19 September 2021 kemarin.
Menurut LaNyalla, kualitas generasi masa depan sangat ditentukan sejak dalam kandungan hingga proses kelahiran dan pemberian ASI yang baik oleh ibu. Sebab itu, LaNyalla meminta Menteri Kesehatan memperhatikan hal ini.
"Kebutuhan cairan, khususnya air minum yang cukup, bagi ibu di masa kehamilan dan saat menyusui sangat tinggi. Dalam kondisi ini tidak boleh kekurangan cairan guna menunjang masa kehamilan yang sehat serta kualitas dan kuantitas ASI," kata LaNyalla, Senin (20/9/2021).
Baca juga: Kunjungan ke Lumajang, Ketua DPD Bakal Perjuangkan Air Bersih dan Rehabilitasi Pascabencana
Ibu menyusui yang kekurangan cairan mempengaruhi kuantitas dan kualitas ASI. Sedangkan pada ibu hamil, kekurangan asupan cairan berpotensi masalah dalam kelahiran, seperti prematur, berat badan bayi yang rendah dan bahkan cacat bawaan.
“Masalah minum air yang cukup bagi ibu hamil dan menyusui seperti masalah kecil, namun dampaknya sangat besar bagi bayi dan masa depan bangsa. Makanya hal ini harus menjadi perhatian dan keseriusan bersama karena berkaitan dengan generasi penerus,” lanjut LaNyalla.
Baca juga: Peternak Ditangkap karena Bentangkan Poster Aspirasi, Ketua DPD Minta Aparat Tak Represif