Beberapa negara lain juga telah mengizinkan pelaksanaan vaksin booster ini. Di Inggris, pemerintah telah mengumumkan bahwa mereka akan menawarkan booster kepada semua orang di atas 50 tahun dan kepada orang-orang rentan lainnya saat menjelang bulan-bulan musim dingin.
Jerman, Prancis dan Republik Ceko telah mengumumkan rencana serupa untuk orang tua atau orang yang rentan. Di Israel, booster sudah diberikan kepada anak-anak berusia 12 tahun.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meminta negara-negara kaya untuk menunda memberikan suntikan booster sampai tingkat vaksinasi naik di negara-negara berkembang.
"Ada negara dengan cakupan vaksinasi kurang dari 2%, kebanyakan di Afrika, yang bahkan tidak mendapatkan dosis pertama dan kedua," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus pekan lalu.
"Memulai vaksin booster, dengan memberikannya kepada populasi yang sehat, merupakan langkah yang tidak benar,” lanjutnya.
Pada Rabu (22/09) dalam pidato Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Biden berjanji untuk menyumbangkan 500 juta dosis vaksin ke negara-negara miskin pada 2022 tahun depan. Terlepas dari janji yang mulia itu, sebagian kecil dari sumbangan yang telah dijanjikan oleh negara-negara kaya sebenarnya telah dikirimkan kepada mereka yang membutuhkan.
(Susi Susanti)