WASHINGTON - Administrasi Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) telah menyetujui vaksin booster Pfizer untuk orang berusia di atas 65 tahun yang sudah mendapatkan suntikan vaksin terakhir setidaknya enam bulan yang lalu.
FDA juga telah mengizinkan orang dewasa yang berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah dan yang bekerja di garda terdepan untuk mendapatkan suntikan booster.
Itu berarti puluhan juta orang AS sekarang memenuhi syarat untuk mendapatkan suntikan ketiga.
Namun vakin booster ini masih memerlukan persetujuan dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
(Baca juga: Eropa: Tak Ada Kebutuhan Mendesak untuk Berikan 'Booster' Vaksin Covid-19)
Menurut laporan media AS, panel independen CDC mengadakan pertemuan pada Rabu (22/9) dan Kamis (23/9), dan diharapkan pertemuan ini bisa mendukung langkah tersebut dengan cepat.
Keputusan panel akan mencakup rekomendasi tentang siapa yang memenuhi syarat sebagai berisiko tinggi, dan pekerja garis depan mana yang harus memenuhi syarat.
Penjabat komisaris FDA, Janet Woodcock mengatakan dalam sebuah pernyataan pekerja perawatan kesehatan, guru dan staf penitipan anak, pekerja grosir dan mereka yang berada di tempat penampungan tunawisma atau penjara" harus ada dalam daftar itu, Langkah FDA adalah kemenangan bagi Presiden AS Joe Biden, yang telah berjanji bahwa vaksin booster akan tersedia mulai bulan ini selama mereka menerima persetujuan dari FDA dan CDC.
(Baca juga: CDC Dukung 'Booster' Vaksin Covid-19 bagi Orang dengan Kekebalan Tubuh Lemah)
Untuk saat ini, keputusan hanya berlaku untuk orang AS yang telah divaksinasi dengan suntikan vaksin Pfizer-BioNTech. Jutaan orang AS yang menerima suntikan vaksin Moderna dan Johnson & Johnson harus terus menunggu persetujuan booster lebih lanjut.
Baca Juga: BuddyKu Festival, Generasi Muda Wajib Hadir
Follow Berita Okezone di Google News