Perhatian Hayam Wuruk terhadap desa - desa dan bangunan ternyata juga disambut oleh para penghuni desa dan warga yang didatangi. Perjalanan berkeliling itu dimaksud untuk menyaksikan sendiri keadaan kehidupan rakyat kecil di desa - desa di wilayah Majapahit. Kunjungan ini juga sekaligus untuk menyaksikan pelaksanaan amanat beliau sendiri kepada petugas pemerintah pusat di daerah. Mengingat Hayam Wuruk adalah pribadi yang tak puas dengan hanya menerima laporan saja.
Hayam Wuruk ingin menyaksikan sendiri keadaan rakyat di desa - desa yang sulit dikunjungi orang sekalipun. Oleh sebab itu Hayam Wuruk kerap kali menelusuri wilayah - wilayah di sulit diakses, bahkan hingga tepi laut. Konon perjalanan Hayam Wuruk dan pejabat Majapahit ini kerap memakan waktu berhari-hari, berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
Betapa pun tempat yang sulit dijangkau dan tersembunyi, Hayam Wuruk menyempatkan diri untuk mengunjungi rakyatnya di pelosok wilayah. Blusukan Raja Hayam Wuruk inilah yang juga membuat masyarakat nyaman dan aman. Bahkan para pendeta, para resi, dan para petapa yang kerap tinggal di pantai, gunung, hutan belantara, dan tempat - tempat sunyi untuk bertapa brata, bersemedi merasa aman.
(Awaludin)