JAKARTA - 2 Ormas di Sukabumi, Pemuda Pancasila (PP) dan Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar (BPPKB) Banten terlibat bentrok di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, Desa/Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, Minggu (26/09/21).
Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut,sebagai berikut:
1. Memakan Korban Jiwa
Sekjen PP Ranting Bojongkalong, Rudi menyebutkan ada korban dari pihak ormas PP yang meninggal dunia pada insiden tersebut.
Korban berinisial EN (48), pemegang KTP alamat di Kampung Cibeureum RT 07/02 Desa Tegalpanjang, Kecamatan Cireunghas, Kabupaten Sukabumi. Namun, korban saat ini berdomisili di Kampung Cikadu Desa/Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi.
"Kami mendengar kabar bahwa anggota PP Sukalarang meninggal dunia, lalu kami menggalang solidaritas kepada organisasi," ujar Rudi.
Baca juga:Â Polres Sukabumi Lakukan Penyekatan Cegah Bentrokan Ormas Susulan
2. Timbulkan Kemacetan Panjang
Antrean kendaraan sepanjang 5 kilometer terlihat di lokasi markas ormas PP Pengurus Anak Cabang (PAC) Sukalarang, di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur, tepatnya tanjakan sebelum Tugu Esa Hilang Dua Terbilang, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi akibat dari bentrok kedua ormas.
Wafi (35) menjelaskan bahwa dirinya yang saat itu ingin kembali ke Bandung setelah melakukan dinas, memerlukan waktu 1 jam untuk melintasi Tanjakan Nikmat di wilayah Pasekon hingga markas PP PAC Sukalarang, sebelum pertigaan Tugu Esa Hilang Dua Terbilang.
"Saya akan pulang ke Bandung bersama teman kantor, untuk melewati titik kemacetan membutuhkan waktu 1 jam lebih," papar Wafi.
3. Massa Bisa Ditenangkan
Kasat Intel Polres Sukabumi Kota, AKP Sonson Sudarsono menenangkan massa dari Ormas PP, membuat kerumunan massa mencair. Satu per satu anggota Ormas PP yang datang dari luar wilayah untuk memberikan solidaritas, berangsur mulai meninggalkan markas PP PAC Sukalarang.
“Kami meminta kepada semua anggota PP untuk menyerahkan persoalan ini kepada pihak kepolisian, biarlah kami polisi yang bekerja menuntaskan kasus ini," ujar Sonson kepada massa Ormas PP.
Setelah aparat kepolisian menenangkan massa, terpantau pada pukul 19.30 WIB lalu lintas sudah ramai lancar, tidak ada kemacetan yang parah.
Baca Juga: Dukung Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan, Kabupaten Morowali Hibahkan Tanah ke KKP