WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (Deplu AS) pada Senin (27/9) mengatakan sekitar 100 warga negara (AS) masih menunggu untuk meninggalkan Afghanistan. Deplu mengatakan tantangan terbesar untuk mengevakuasi mereka adalah "ketidakpastian" Taliban.
"Kendala terbesar yang menghalangi keberangkatan warga negara kami dan lainnya dari Afghanistan adalah ketidakpastian Taliban, mengenai siapa yang diijinkan untuk pergi," kata seorang pejabat senior Deplu kepada wartawan dalam pengarahan Senin (27/9).
“Kendala terbesar kedua adalah ketiadaan penerbangan komersial rutin untuk memungkinkan orang-orang yang ingin pergi, melakukan perjalanan dengan jadwal yang dapat dipastikan," tambahnya.
(Baca juga: Kedubes AS di Kabul Desak Warganya Segera Tinggalkan Afghanistan)
Deplu memperkirakan sekitar 100 warga negara dan penduduk tetap AS "siap berangkat" saat ini.