WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pada Kamis (12/8) mendesak warganya agar segera meninggalkan Afghanistan, sementara Taliban terus merangsek di negara itu, merebut satu kota strategis di dekat ibu kota Kabul. Dalam pemberitahuan di situsnya, Kedutaan Besar Amerika di Kabul mengatakan, warga Amerika harus “meninggalkan Afghanistan segera dengan penerbangan komersial yang tersedia.”
Kedubes menawarkan bantuan bagi warga yang tidak dapat segera pergi karena alasan keuangan atau alasan lainnya tetapi memperingatkan, “Mengingat kondisi keamanan dan berkurangnya staf, kemampuan Kedutaan untuk membantu warga Amerika di Afghanistan sangat terbatas, di Kabul sekalipun.”
Pada Kamis (12/8), Taliban merebut Ghazni, kota penting yang terletak sekitar 150 km barat daya Kabul, satu kota lagi yang direbut Taliban sejak Amerika mulai menarik pasukan dari negara itu pada Mei. Pasukan Amerika diperkirakan keluar akhir bulan ini.
(Baca juga: Taliban Rebut Bandara Afghanistan)
Ketua dewan provinsi Ghazni, Naseer Ahmad Faqiri, mengatakan pada Kamis bahwa mayoritas provinsi itu dikuasai Taliban.