Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

RS Brasil Tutupi Kematian Pasien Covid-19 yang Dirawat dengan 'Pengobatan Ajaib'

Antara , Jurnalis-Rabu, 29 September 2021 |13:01 WIB
RS Brasil Tutupi Kematian Pasien Covid-19 yang Dirawat dengan 'Pengobatan Ajaib'
Rumah Sakit Prevent Senior di Sao Paulo, Brasil. (Foto: Reuters)
A
A
A

BRASILIA - Sebuah jaringan rumah sakit di Brasil dituduh menyembunyikan penyebab kematian sembilan pasien Covid-19 yang dirawat dengan "pengobatan ajaib".

Menurut pengacara para dokter yang mengungkap tindakan itu, jaringan RS Prevent Senior mencoba pengobatan yang belum teruji pada sejumlah pasien Covid-19 lanjut usia tanpa sepengetahuan mereka.

BACA JUGA:  Seorang Lagi Anggota Delegasi Brasil di PBB Dinyatakan Positif Covid-19

Percobaan tersebut dilakukan untuk membuktikan keampuhan pengobatan yang direkomendasikan Presiden Jair Bolsonaro.

Sedikitnya sembilan orang meninggal dalam uji coba pada Maret-April 2020, namun datanya diubah untuk menutupi penyebab kematian, kata pengacara Bruna Morato kepada Senat.

RS Prevent Senior menolak tuduhan itu dan menyebutnya tak berdasar. Mereka mengatakan telah "melaporkan dengan cermat" semua kematian.

Mereka menambahkan dalam pernyataan bahwa dari 56.000 pasien Covid-19 yang dirawat, 7 persen di antaranya meninggal. Angka kematian itu lebih rendah dari rumah-rumah sakit lainnya.

Pedro Batista, pemilik dan direktur eksekutif Prevent Senior, mengaku dalam sebuah testimoni kepada Senat pekan lalu bahwa data pasien diubah untuk mengganti keterangan yang berkaitan dengan Covid-19 setelah pasien dirawat selama dua pekan karena dianggap sudah tidak lagi memiliki risiko penularan.

Dia membantah melakukan uji coba obat yang belum terbukti kemanjurannya itu tanpa sepengetahuan pasien.

BACA JUGA: Ilmuwan Klaim Temukan Molekul di Racun Ular yang Bisa Lawan Covid-19

Obat itu hanya diresepkan jika pasien memintanya, kata Batista.

"Dokterlah yang menuliskan resep obat tersebut dan saat itu, setiap orang teringat pada komentar dari (Presiden Bolsonaro) dan orang-orang penting lainnya, sehingga banyak sekali pasien yang meminta obat itu," kata dia kepada para senator.

Pada Selasa (28/9/2021), Morato yang mewakili 12 dokter di Prevent Senior, mengatakan jaringan RS itu mengancam dan memecat dokter yang tidak setuju dengan Covid-19 kit, paket obat yang terdiri dari hidroksiklorokuin, eritromisin, dan ivermectin.

Belum ada bukti ilmiah bahwa obat-obatan tersebut bermanfaat dalam perawatan Covid-19.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement