Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Setidaknya 100 Orang Tewas dalam Perang di Penjara Ekuador, Korban Dipenggal

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 30 September 2021 |08:47 WIB
Setidaknya 100 Orang Tewas dalam Perang di Penjara Ekuador, Korban Dipenggal
Polisi memeriksa sopir ambulan di Penitencinaria del Litoral, Guayaquil, Ekuador setelah kerusuhan menewaskan sejumlah tahanan, 28 september 2021. (Foto: Reuters)
A
A
A

QUITO - Setidaknya 100 orang tewas selama perang antar geng yang pecah di penjara Ekuador. Beberapa korban dilaporkan dipenggal secara brutal, sementara jumlah korban diperkirakan masih akan bertambah.

Kekerasan pecah pada Selasa (28/9/2021) di penjara Penitenciaria del Litoral di Guayaquil, Ekuador. Pada Rabu (29/9/2021), setidaknya 100 orang dilaporkan tewas dan 52 terluka, menurut biro penjara sebagaimana dilansir RT. Korban tewas awalnya mencapai 30, namun komandan polisi daerah Fausto Buenano mencatat bahwa mayat yang ditemukan di fasilitas itu masih dalam proses identifikasi.

BACA JUGA: Kerusuhan Berdarah di Penjara Ekuador Tewaskan Setidaknya 24 Orang

Tahanan bersenjatakan senjata api, granat dan senjata jarak dekat saling membunuh dengan brutal, dan enam korban ditemukan dipenggal. Setelah operasi lima jam, polisi yang menggunakan 'senjata tidak mematikan' berhasil merebut kembali kendali penjara, kata Buenano kepada wartawan.

Buenano mengatakan bahwa petugasnya diserang oleh tahanan bersenjata, tetapi tidak mengatakan apakah petugas ini membunuh atau melukai tahanan. Video yang diposting oleh pemerintah Negara Bagian Guayas menunjukkan barisan polisi anti huru hara memasuki penjara, dan enam juru masak dievakuasi dari fasilitas tersebut.

BACA JUGA: Tiga Penjara Rusuh, 50 Tahanan Tewas, Beberapa Napi Terluka

Pejabat polisi lainnya, Fabian Bustos, mengatakan beberapa senjata disita setelah penggerebekan.

Geng-geng yang bermusuhan bersaing untuk mendapatkan kendali di penjara diyakini bertanggung jawab atas pertempuran tersebut. Pejabat Ekuador menyalahkan kelompok 'Los Lobos' dan 'Los Choneros' atas insiden terbaru ini.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement