Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Dituduh Pelanggaran Serius, China Selidiki Mantan Menteri Kehakiman

Susi Susanti , Jurnalis-Sabtu, 02 Oktober 2021 |17:03 WIB
Dituduh Pelanggaran Serius, China Selidiki Mantan Menteri Kehakiman
Mantan Menteri Kehakiman China Fu Zhenghua (Foto: Reuters)
A
A
A

BEIJINGOtoritas anti-korupsi di China mengumumkan pada Sabtu (2/10) mereka sedang menyelidiki mantan menteri kehakiman negara itu yang terlibat dalam upaya pemberantasan korupsi di Beijing, China.

Menurut sebuah pernyataan dari pihak berwenang, Fu Zhenghua - yang telah memegang peran kunci di Beijing termasuk menteri kehakiman dan kepala Biro Keamanan Publik - sedang diselidiki karena "pelanggaran serius terhadap disiplin dan hukum".

Pernah menjadi polisi top Beijing, Fu diduga telah memimpin penyelidikan korupsi terhadap Zhou Yongkang, mantan tsar keamanan yang dipenjara pada 2015 dalam salah satu kasus kampanye yang paling terkenal.

Tapi dia sekarang menghadapi penyelidikan badan anti-korupsi Komisi Pusat untuk Inspeksi Disiplin (CCDI).

(Baca juga: Demi Penghematan dan Antikorupsi, China Larang Pesta Ulang Tahun hingga Pemakaman)

Saat ini Fu adalah wakil direktur komite urusan sosial dan hukum di komite tetap dari badan penasihat yang sebagian besar bersifat seremonial, Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC).

Pernyataan CDDI muncul hanya beberapa hari setelah mantan wakil menteri keamanan publik Sun Lijun - yang mengawasi keamanan di Hong Kong selama berbulan-bulan kerusuhan - dikeluarkan dari partai karena korupsi.

Sun dituduh menyimpan dokumen rahasia, melarikan diri dari tugas memerangi pandemi Covid-19, membayar seks komersial, serta akan menghadapi penyelidikan dan penuntutan lebih lanjut.

(Baca juga: China Tegaskan Komitmen Perkuat Kerja Sama Vaksin Covid-19 dengan RI)

Semakin banyak tokoh komunis terkemuka telah terperangkap dalam kampanye anti-korupsi Presiden Xi Jinping, yang menurut para kritikus juga berfungsi sebagai cara untuk menyingkirkan musuh politik pemimpin itu sejak ia berkuasa pada 2013.

Lebih dari satu juta pejabat telah dihukum di bawah kampanye anti-korupsi sejauh ini, yang telah menjadi landasan masa jabatan Xi.

Pada September lalu mantan kepala perusahaan minuman keras China Kweichow Moutai, perusahaan minuman keras paling berharga di dunia, dipenjara seumur hidup karena menerima suap lebih dari 17 juta dolar Singapura (Rp178 miliar).

Tahun lalu mantan kepala regulator asuransi China dijatuhi hukuman 11 tahun penjara, juga atas tuduhan menerima suap.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement