Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wanita di Afghanistan Kembali Bekerja dan Bersekolah Sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Taliban

Vanessa Nathania , Jurnalis-Selasa, 05 Oktober 2021 |13:01 WIB
Wanita di Afghanistan Kembali Bekerja dan Bersekolah Sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Taliban
Wanita Afghanistan kembali bekerja mengajar di sekolah (Foto: CNN)
A
A
A

“Mungkin saya mati, mungkin saya terluka, dan mungkin juga saya pulang hidup-hidup. Namun, jika saya, atau dua atau tiga wanita lain mati atau terluka, pada dasarnya kami menerima risiko untuk membuka jalan bagi generasi ke depan, setidaknya mereka akan bangga dengan kita," lanjutnya.

Para aktivis mengatakan sebagian besar tindakan pembangkangan harian lebih kecil dan kurang terpublikasi, tetapi sama pentingnya.

Semakin banyak pula wanita yang kembali ke ruang publik Kabul setelah tinggal di dalam rumah selama beberapa minggu pertama pemerintahan Taliban yang tidak pasti.

Arzo Khaliqyar adalah salah satu wanita yang kembali bekerja. Ibu lima anak ini mengaku terpaksa menjadi sopir taksi saat suaminya dibunuh setahun lalu. Dia bilang suaminya meninggalkan mobil Toyota Corolla putihnya.

Namun dalam minggu-minggu sejak Taliban berkuasa, mengemudi menjadi semakin sulit dan dia mengatakan dia secara rutin diancam. Dia beradaptasi dengan tetap mengantarkan orang-orang yang dia kenal di lingkungan yang dia kenal dan mengambil penumpang sebagian besar wanita dan keluarga.

"Saya tahu [risikonya] dengan sangat jelas tetapi saya tidak punya pilihan lain," katanya.

"Saya tidak punya cara lain. Di beberapa tempat di mana saya melihat pos pemeriksaan Taliban, saya akan mengubah rute saya. Saya telah menerima risiko ini demi anak-anak saya,” lanjutnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement