Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wanita di Afghanistan Kembali Bekerja dan Bersekolah Sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Taliban

Vanessa Nathania , Jurnalis-Selasa, 05 Oktober 2021 |13:01 WIB
Wanita di Afghanistan Kembali Bekerja dan Bersekolah Sebagai Bentuk Perlawanan terhadap Taliban
Wanita Afghanistan kembali bekerja mengajar di sekolah (Foto: CNN)
A
A
A

Pada Kamis (30/9) lalu, hanya segelintir pemrotes perempuan yang ditemui oleh seluruh unit Taliban. Tepat ketika para wanita itu mengangkat spanduk yang menyatakan, "Pendidikan adalah identitas manusia" dan "Jangan bakar buku kami, jangan tutup sekolah kami," saat mereka melakukan protes terlihat truk pickup militer diturunkan.

Pejuang Taliban merobek spanduk-spanduk itu dari tangan mereka, ketika senapan mesin yang dipasang menembakkan ledakan peringatan yang membuat demonstran dan jurnalis berlari.

Kepala badan intelijen Taliban di Kabul, Mawlavi Nasratullah, mengatakan bahwa para wanita tidak memiliki izin untuk memprotes.

"Saya menghormati perempuan, saya menghormati hak-hak perempuan. Jika saya tidak mendukung hak-hak perempuan, Anda tidak akan berdiri di sini,” terang Nasratullah ketika ditanya Clarissa Ward dari CNN, mengapa sekelompok kecil perempuan yang meminta hak mereka untuk dididik ancamannya sangat banyak.

Tetapi kekerasan yang berulang pada protes lain menceritakan kisah yang berbeda.

“Ketika Anda meninggalkan rumah Anda untuk berjuang, Anda mempertimbangkan segalanya,” kata pemimpin protes, Sahar Sahil Nabizada

Dia menambahkan bahwa dia telah diancam berulang kali tetapi menolak untuk meninggalkan negara itu atau berhenti berorganisasi.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement