PRAHA - Unit kejahatan terorganisir polisi Ceko (NCOZ) mengumumkan akan memeriksa informasi Pandora Papers yang baru-baru ini diterbitkan terkait dengan Perdana Menteri Andrej Babis dan beberapa warga Republik Ceko lainnya masuk dalam dokumen tersebut. Hal itu disampaikan seorang juru bicara kepolisian pada Senin, (4/10/2021).
BACA JUGA: Pandora Papers, Bocoran Dokumen Keuangan Ungkap Kekayaan Rahasia Pemimpin Dunia
Pandora Papers mengklaim Babis tidak mendeklarasikan perusahaan investasi lepas pantai (offshore company) di British Virgin Islands (BVI) dan menggunakannya untuk membeli dua vila seharga €14,04 juta (sekira Rp232 miliar) di selatan Prancis pada 2009. Ada pinjaman rahasia €15 juta (sekira Rp247 miliar) untuk perusahaan cangkang (shell Company) lainnya dia miliki di Amerika Serikat (AS) dan Monaco. Uang itu akhirnya diinvestasikan dalam aset real estate Prancis yang mewah.
Babis belum mengumumkan pembelian di Ceko, formulir deklarasi aset menunjukkan bahwa aset real estate baru dan perusahaan yang terlibat dalam kepemilikannya hilang dalam dokumen yang diajukan PM Ceko menurut hukum Ceko.
Penyelidikan polisi ini adalah yang kedua yang dihadapi oleh Babis, menyusul penyelidikan lima tahun yang sedang berlangsung atas klaim bahwa dia menilep subsidi Uni Eropa (UE) untuk pembangunan pusat konferensi Stork’s Nest yang dibangun di selatan Praha.
BACA JUGA: Masuk Daftar Pandora Papers, Ini Penjelasan Menko Luhut
Diwartakan bne, Babis mengklaim kebocoran Pandora Papers di seluruh dunia dirancang untuk mempermalukannya sebelum pemilihan Ceko minggu depan. Pengungkapan ini sangat memalukan bagi perdana menteri, yang telah mengklaim sebagai pendukung anti-korupsi, menekankan bahwa bisnisnya membayar pajak di Republik Ceko, tidak seperti yang dimiliki oleh oligarki lain, dan yang di pemerintahan telah menindak penghindaran pajak oleh usaha kecil.
Babis mengatakan jumlah yang dibelanjakan untuk akuisisi itu dikenakan pajak dengan benar di Czechia dan dengan demikian tidak ada pencucian uang.
Dia menekankan bahwa tuduhan bahwa dia menggunakan perusahaan lepas pantai untuk membeli properti mewah di Prancis telah tepat waktu sebelum pemilihan umum minggu depan untuk mempengaruhi hasil pemilu dan merusak reputasinya.
"Saya dapat dengan mudah membuktikan bahwa uang itu meninggalkan bank Ceko dan kembali ke bank Ceko," kata Babis.
(Rahman Asmardika)