Lebih lanjut menurutnya masih terdapat standar penanganan unjuk rasa yang lebih wajar. “Kalau sikap polisi cuma dorong dorongan atau adanya kendaraan taktis untuk pengurai massa, termasuk penembakan gas air mata sekalipun masih dianggap wajar, dapat dimaklumi, namun tindakan bantingan membahayakan, ini sangat salah,” tegasnya.
Azmi berharap pimpinan Polri juga dapat melakukan langkah cepat serta terarah dan melakukan evaluasi atas perbuatan anak buah pada jajaran masing-masing. Apalagi, tambah Azmi, ada kejadian-kejadian lain yang juga sudah menjadi catatan di mata masyarakat seperti di Luwu, Kejadian ibu pedagang sayur di pasar Gambir Deli Serdang, kejadian kakek yang membela diri dari rampok di Demak.
“Termasuk hari ini kejadian penanganan demo di Tangerang, tindakan ini menambah rentetan rasa makin luka rakyat dan dapat membuat image kepolisian menjadi tidak baik di masyarakat,” ujarnya.
“Padahal diketahui semangat Kapolri terus berusaha melakukan hal-hal terbaik dan inovatif buat Polri.” tandasnya.
(Khafid Mardiyansyah)