Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Biaya Umrah Diperkirakan Bakal Naik hingga di Atas Rp30 Juta

Fahreza Rizky , Jurnalis-Kamis, 21 Oktober 2021 |12:43 WIB
Biaya Umrah Diperkirakan Bakal Naik hingga di Atas Rp30 Juta
Munarman (Foto : Reuters)
A
A
A

JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Penyelenggara Umrah dan Haji (HIMPUH) Budi Darmawan memperkirakan biaya umrah di tengah pandemi bakal naik lagi hingga di atas Rp30 juta. Hal itu dikatakan dia menyusul adanya 'lampu hijau' dari Kerajaan Arab Saudi yang akan membuka kembali pintu kedatangan bagi jemaah Indonesia.

Sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi telah menetapkan tarif referensi umrah dari Rp20 juta menjadi Rp26 juta. Penetapan tarif itu disepakati pada Desember 2020 saat Menteri Agama (Menag) masih dijabat oleh Fachrul Razi.

"Kita pernah sepakati dengan referensi harga Rp26 juta pada saat itu tapi belum ada PCR, belum ada karantina pada saat kita berhitung bersama. Tapi karena kasus ini terjadi, harus berkarantina dan harus di sana cover asuransi, jelas akan terjadi peningkaan harga lagi," ucap Budi dalam webinar yang diselenggarakan FMB 9, Kamis (22/10/2021).

Baca Juga : Berikut Skema Keberangkatan dan Kepulangan Jamaah Umrah

Budi berharap jemaah dapat mengerti bahwa kenaikan ini bukan disebabkan dari harga paketnya, tetapi untuk mengcover aturan-aturan baru yang dibuat pemerintah Indonesia maupun Kerajaan Arab Saudi. Semisal untuk mengcover biaya tes PCR, karantina, dan lain sebagainya, sebagai syarat pelaku perjalanan internasional.

"Kemungkinan kenaikan harga itu kalau awal waktu normal kita beri referensi Rp20 juta, pada masa pandemi Rp26 juta sebelum PCR dan aturan-aturan itu, kemugkinan akan naik lagi 30 persen, bisa jadi di atas Rp30 juta-an, itu hanya sekadar gambaran," ungkap dia.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement