Sementara itu Bupati Jember saat dikonfirmasi lewat telepon, meminta maaf atas kejadian tersebut. Kendati menurut Bupati, ia dan seluruh yang hadir telah melakukan prokes seperti cuci tangan, cek suhu, dan telah mendapat vaksin, serta membatasi undangan dari kapasitas restoran yang 1.000 orang, bupati hanya mengundang 250 orang. Itu pun dibagi dalam tiga sesi, sehingga tidak terjadi kerumunan.
Baca Juga: Aipda Ambarita Geledah Paksa Ponsel Warga, Kompolnas: Itu Keliru!
Satgas Covid-19 Jember Erwin Prast mengaku kegiatan tersebut memang sifatnya internal. Hanya keluarga dekat yang diundang dan terbatas. Namun demikian, Erwin mengaku akan meminta kejelasan dari panitia kegiatan pernikahan tersebut termasuk pemilik restoran. Terkait kegiatan pesta pernikahan keponakan Bupati Jember itu apakah memang memenuhi unsur pelanggaran ataukah tidak.
(Arief Setyadi )