HONG KONG - Otoritas China telah menawarkan hadiah yang setara dengan lebih dari USD23.000 (Rp327 juta) untuk menangkap seorang pembelot Korea Utara (Korut) yang melarikan diri dari penjara di kota timur laut Jilin pada Senin (18/10).
Menurut keputusan pengadilan, narapidana, yang diidentifikasi sebagai Zhu Xianjian, memasuki China secara ilegal pada 2013. Tiga tahun kemudian, dia dijatuhi hukuman 11 tahun penjara karena kasus penyeberangan perbatasan ilegal, pencurian dan perampokan, yang akan diikuti dengan deportasi.
Zhu diketahui melarikan diri sekitar pukul 18.00 waktu setempat pada Senin (18/10), setelah naik ke gudang di sebelah gerbang saat narapidana sedang menyelesaikan pekerjaan di halaman.
Baca juga: Ditembak 5 Kali, Pembelot Korut Berhasil Melarikan Diri ke Korsel
Pemberitahuan tersebut menawarkan hadiah USD15.600 (Rp222 juta) untuk informasi yang membantu polisi menangkap Zhu. Penawaran itu bisa meningkat hingga USD23.400 (Rp333 juta) untuk petunjuk yang mengarah langsung ke penangkapannya. Jumlah ini hampir lima kali lipat pendapatan tahunan rata-rata penduduk perkotaan Jilin dan lebih dari sembilan kali lipat pendapatan tahunan penduduk pedesaan.
Pelarian dramatis Zhu tertangkap dalam video pengawasan yang diposting di media sosial (medsos) China oleh sejumlah media pemerintah.
Dalam rekaman itu, Zhu terlihat memanjat gudang, berlari melintasi atap dan menggunakan tali untuk merusak pagar listrik yang mengelilingi dinding penjara, yang memicu serangkaian percikan api. Dia kemudian melangkah ke pagar untuk memanjat pagar logam lain dan menghilang di balik tembok tinggi, saat para tahanan dan penjaga melihatnya.
Menurut Global Times yang dikelola pemerintah, polisi telah memblokir pintu masuk ke desa-desa terdekat dan melakukan pencarian dari rumah ke rumah untuk menangkap Zhu. Video pengawasan lainnya menunjukkan Zhu berguling di tanah setelah melompat dari pagar yang tinggi. Dia berbaring diam beberapa saat sebelum bangkit dan melarikan diri.