Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Pejabat: Putra Mahkota Saudi Membunuh Raja Abdullah, Sarankan Pakai 'Cincin Racun'

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 26 Oktober 2021 |07:57 WIB
Mantan Pejabat: Putra Mahkota Saudi Membunuh Raja Abdullah, Sarankan Pakai 'Cincin Racun'
Putra Mahkota Arab Saudi (Foto: Anadolu Agency)
A
A
A

SAUDI - Seorang mantan pejabat tinggi intelijen Arab Saudi menuduh Putra Mahkota Arab Saudi menyarankan menggunakan "cincin racun" untuk membunuh mendiang Raja Abdullah.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS, Saad al-Jabri mengatakan Mohammed bin Salman mengatakan keinginanya kepada sepupunya pada 2014 jika dirinya ingin membersihkan tahta agar bisa jatuh ke tangan ayahnya.

Ada ketegangan dalam keluarga yang berkuasa pada saat itu atas suksesi.

Dalam wawancaranya dengan program 60 Menit CBS, Jabri memperingatkan bahwa Putra Mahkota Mohammed - penguasa de facto Arab Saudi dan putra Raja Salman - adalah "psikopat, pembunuh, di Timur Tengah dengan sumber daya tak terbatas, yang menimbulkan ancaman bagi rakyatnya, ke Amerika dan ke planet ini".

Baca juga: Arab Saudi Bantah PM Israel Gelar Pertemuan Rahasia dengan Putra Mahkota

Dia menuduh bahwa pada pertemuan tahun 2014 sang Pangeran menyarankan kepada sepupunya Pangeran Mohammed bin Nayef, menteri dalam negeri saat itu, bahwa dia bisa mengatur pembunuhan Raja Abdullah.

"Dia mengatakan kepadanya: 'Saya ingin membunuh Raja Abdullah. Saya mendapatkan cincin racun dari Rusia. Cukup bagi saya untuk berjabat tangan dengannya dan dia akan selesai,'" kata Jabri.

Baca juga: Arab Saudi Umumkan Pembangunan Kota "Zero-Carbon" di NEOM

"Apakah dia hanya membual ... dia mengatakan itu dan kami menganggapnya serius,” lanjutnya.

Dia mengatakan masalah itu diselesaikan secara pribadi di dalam istana kerajaan. Namun dia menambahkan bahwa pertemuan itu difilmkan secara diam-diam dan dia tahu tempat penyimpanan dua salinan rekaman video itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement