Mantan Pejabat: Putra Mahkota Saudi Membunuh Raja Abdullah, Sarankan Pakai 'Cincin Racun'
BBC telah menghubungi pemerintah Saudi untuk mengomentari tuduhan tersebut.
Pemerintah Saudi telah menyebut Jabri sebagai mantan pejabat yang didiskreditkan dengan sejarah panjang pemalsuan.
Dalam sebuah pernyataan yang dikirim ke CBS, kedutaan Saudi di Washington melabeli Jabri sebagai "mantan pejabat pemerintah yang didiskreditkan dengan sejarah panjang mengarang dan menciptakan gangguan untuk menyembunyikan kejahatan keuangan yang dia lakukan, yang berjumlah miliaran dolar, untuk memberikan kemewahan. gaya hidup bagi dirinya dan keluarganya”.
Jabri dituntut karena korupsi oleh berbagai entitas Saudi dan seorang hakim Kanada telah membekukan asetnya dengan mengatakan ada "bukti penipuan yang luar biasa".
Dia menyangkal mencuri uang pemerintah, mengatakan mantan bosnya menghadiahinya dengan murah hati.
Pada Maret 2020, pihak berwenang Saudi menahan putra Jabri, Omar dan putrinya Sarah. Kelompok hak asasi manusia menilai penangkapan ini sebagai upaya nyata untuk memaksanya kembali ke Arab Saudi.
November lalu, dua bulan setelah ayah mereka menggugat putra mahkota, saudara kandung itu masing-masing dijatuhi hukuman sembilan dan enam setengah tahun penjara oleh pengadilan Saudi setelah dihukum karena pencucian uang dan "berusaha melarikan diri" dari negara itu. Mereka membantah tuduhan itu.
Pengadilan banding menguatkan hukuman mereka dalam sidang rahasia ketika mereka tidak hadir.
(Susi Susanti)
