Diketahui, Abdullah meninggal pada usia 90 pada tahun 2015 dan digantikan oleh saudara tirinya Salman, ayah Mohammed bin Salman, yang menyebut Mohammed bin Nayef sebagai Putra Mahkota.
Pada 2017, Mohammed bin Nayef digantikan sebagai pewaris takhta oleh Mohammed bin Salman. Dia juga kehilangan perannya sebagai menteri dalam negeri dan dilaporkan ditempatkan di bawah tahanan rumah sebelum ditahan tahun lalu atas tuduhan yang tidak ditentukan.
Jabri melarikan diri ke Kanada setelah Mohammed bin Nayef digulingkan.
Dia mengatakan dalam wawancara jika dia diperingatkan oleh seorang teman di dinas intelijen Timur Tengah bahwa Mohammed bin Salman mengirim tim pembunuh untuk membunuhnya pada Oktober 2018, hanya beberapa hari setelah agen Saudi membunuh jurnalis pembangkang Saudi Jamal Khashoggi di Turki.
Dia menjelaskan tim yang terdiri atas enam orang mendarat di bandara di Ottawa tetapi dideportasi setelah bea cukai menemukan mereka membawa "peralatan mencurigakan untuk analisis DNA".
Tahun lalu, Jabri menuduh putra mahkota melakukan percobaan pembunuhan dalam gugatan perdata yang diajukan di pengadilan federal Amerika Serikat (AS).
Pangeran menolak tuduhan itu. Dia juga membantah terlibat dalam pembunuhan Jamal Khashoggi, meskipun badan intelijen AS menilai bahwa dia menyetujui operasi tersebut.