Jika dibandingkan dengan rival-rivalnya dari China dan Rusia, F-35 hadir dalam jumlah yang sangat besar.
Pada 2021, China diketahui hanya memiliki 150 unit jet tempur siluman J-20 yang beroperasi. Namun, China telah menyadari kesenjangan besar dalam kapasitas produksi mereka.
Outlet media milik negara China, Global Times, sebelumnya mengutip Wang Haitao, wakil perancang pesawat J-20, yang mengatakan bahwa setiap tingkat permintaan dari Angkatan Udara Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dapat dipenuhi oleh industri penerbangan China.
Demikian pula, Rusia yang baru menerima 12 unit jet tempur siluman Su-57 hingga saat ini. Namun, konglomerat pertahanan negara Rostec mengeklaim bahwa produksi bergerak maju.
Menurut laporan media Rusia, militer Moskow telah memesan 76 unit jet tempur Su-57. Mengingat angka-angka tersebut, sangat jelas bahwa jet tempur siluman F-35 melebihi jumlah jet tempur Su-57 Rusia dan J-20 China.
Gedung Putih sendiri telah didesak oleh sekelompok anggota parlemen bipartisan untuk mendanai program F-35 Lightning II di tahun-tahun mendatang. Namun, komite Senat menyuarakan keprihatinan mengenai berbagai tantangan pemeliharaan yang dihadapi jet tempur siluman canggih ini.