"Seluruh rencana didasarkan pada vaksin Pfizer," katanya.
Moderna mengatakan pada Minggu (31/10) bahwa pihaknya akan menunda pengajuan permintaannya untuk otorisasi penggunaan darurat untuk dosis vaksin 50 mikrogram setengah kekuatan untuk anak-anak usia 6 hingga 11 tahun.
Saham Moderna turun 2,3 persen, atau USD8,04 (Rp115.000), menjadi USD337,17 (Rp4,8 juta) pada Senin (01/11). Sedangkan saham Pfizer turun 10 sen (Rp143.000) menjadi USD43,64 (Rp622.000).
Direktur CDC Dr Rochelle Walensky mengatakan pada pengarahan yang sama, pada akhir pekan lalu, jumlah rata-rata tujuh hari kasus virus corona turun 3 persen menjadi sekitar 69.000 kasus harian, tingkat rawat inap rata-rata turun 10 persen menjadi sekitar 5.100 kasus, dan rata-rata kematian harian turun 10 persen menjadi sekitar 1.100 kasus.
Kepala Penasihat Medis AS Dr Anthony Fauci mengatakan "sangat mungkin" setiap orang akan bisa mendapatkan suntikan vaksin "dalam waktu yang wajar." Saat ini rekomendasi CDC untuk booster mencakup kategori orang tertentu.
(Susi Susanti)