BOJONEGORO - Peristiwa perahu tenggelam di Sungai Bengawan Solo Bojonegoro diduga karena derasnya arus. Hal ini menyebabkan sekira 23 penumpang dan 7 unit sepeda motor ikut tenggelam ke sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro Ardhian Orianto mengatakan, dari keterangan perangkat desa perahu disebut memang layak beroperasi. Namun dugaan adanya arus sungai yang deras membuat perahu akhirnya terbalik dan tenggelam.
"Kejadiannya ini di sekitar jembatan yang dalam pembangunan. Dugaan awal karena arus air terlalu deras," ujar Ardhian Orianto saat dihubungi MNC Portal, pada Rabu siang (3/11/2021).
Ardhian menambahkan, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 23 orang lantaran tidak ada laporan pasti mengenai berapa jumlahnya.
"Jumlahnya penumpang belum bisa dipastikan. Tapi perkiraan korban kurang lebih 23 orang penumpang yang dilaporkan, termasuk 7 unit sepeda motor yang diangkut oleh perahu tersebut," terang dia.
Baca Juga : Perahu Penyeberangan Bojonegoro-Tuban Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Dirinya menerangkan, bila perahu ini diperkirakan mengangkut 23 orang, dari jumlah tersebut 18 orang teridentifikasi namanya, sedangkan lima orang penumpang belum diketahui identitasnya.
"18 orang ini teridentifikasi namanya, ditemukan selamat 11 orang, sisanya 12 orang masih dalam pencarian," ungkap Ardhian.