“Permainan tersebut memberikan "pengalaman partisipasi dan cara bersosialisasi, yang hilang dari kehidupan banyak anak muda China," terang Kecheng Fang, asisten profesor di Sekolah Jurnalisme dan Komunikasi di The Chinese University of Hong Kong, kepada The New York Times.
Baca juga: China dan Rusia Dorong PBB Ringankan Sanksi Terhadap Korut
Namun, dunia skrip pembunuhan yang dianggap liar telah menarik perhatian pemerintah China, yang menerapkan sikap Presiden Xi Jinping bahwa Partai Komunis China harus mengendalikan semua aspek kehidupan. Untuk itu, pemerintah Beijing kini mulai menindak industri teknologi, video game, dan selebriti laki-laki yang dianggap bergaya feminin.
(Susi Susanti)