JAKARTA – Menteri Luar Negeri Denmark, Jeppe Sebastian Kofod melakukan kunjungan kerja ke Indonesia dan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pada Senin (21/11/2021). Dalam pertemuan yang berlangsung di Jakarta, kedua menlu membahas berbagai isu hubungan bilateral Indonesia – Denmark.
Denmark dan Indonesia sudah menjalin hubungan bilateral dua negara sejak 2015 dan pertemuan kali ini ditujukan untuk kembali memperkuat relasi dan kerja sama antar kedua negara, termasuk dalam hal salah satunya terkait pemberantasan terorisme dan diskriminasi.
BACA JUGA: Temui Jokowi, PM Denmark Bahas Kerjasama Politik dan Perdagangan
Berbicara dalam keterangan pers di Jakarta, Menlu Jeppe Sebastian Kofod menyatakan komitmen Denmark dalam membantu Indonesia bidang ini. Komitmen ini dibuktikan oleh Denmark dengan pemberian dana bantuan sejumlah USD763.000 (Rp10,8 miliar) untuk JICILAB bagian dari The Jakarta Centre for Law Enforcement Cooperation (JCLEC).
“Kami juga membahas bagaimana memberantas diskriminasi berbasis kekerasan dan kami akan melanjutkan dukungan finansial kepada JICILAB.” Kata Jeppe Sebastian Kofod, dalam keterangan persnya, Senin.
BACA JUGA: Tingkatkan Kesehatan, Indonesia Tandatangani Kesepakatan Kerja Sama dengan Denmark
Pemberian dana ini merupakan aksi nyata Denmark dalam menjalankan komitmen kerja sama antar kedua negara yang di tahun-tahun sebelumnya juga sudah menjadi keputusan antar negara dalam memberantas aksi terorisme dan diskriminatif.