JAKARTA - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan mencatat ada sekitar 12 ribu lebih warga di Jakarta Selatan yang terkena HIV/AIDS. Data itu tercatat sejak tahun 2015 hingga 2021 sekarang.
"Kaskade fast track merupakan data kumulatif dari awal program HIV hingga saat ini (2015-2021). Berdasarkan data program HIV wilayah Jaksel sampai dengan bulan September 2021, Orang Dengan HIV (ODHIV) sebanyak 12.865 positif," ujar Kasudin Kesehatan Jaksel, Helmy pada wartawan, Kamis (25/11/2021).
Baca juga: Pasien HIV Boleh Dapat Vaksin Covid-19, Ini Syaratnya
Selama enam tahun itu, dia tak menjelaskan secara detil apakah tiap tahunnya mengalami kenaikan ataukah penurunan. Hanya saja, pihak Sudin Kesahatan Jaksel menyebut sudah 40% ODHIV diperhatikan dengan melakukan terapi obat Antiretroviral (ARV).
"Dari jumlah tersebut, baru 40 persen ODHIV yang mendapat terapi ARV dan baru 22 persen ODHIV yang virusnya tersupresi," tuturnya.
Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kota Cirebon Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Dia menambahkan, Sudin Kesehatan Jaksel pun melakukan upaya agar warga di Jakarta Selatan terhindar dari penyakit tersebut meski tak dijelaskan secara detil.
(Awaludin)