CHIANG MAI - Seorang penjual panekuk cantik mendapat peringatan dari polisi dan dilarang berjualan karena pakaiannya yang terlalu seksi dan minim. Meski meningkatkan penjualan panekuk hingga berkali lipat, pakaian yang digunakan gadis itu dinilai melanggar kesopanan.
Mahasiswi keperawatan Olive Aranya Apaiso, (23 tahun), hanya menjual sebanyak 30 kotak panekuk sehari sampai dia meminjam atasan dengan potongan rendah milik temannya untuk dipakai saat bekerja di kiosnya di Chiang Mai, Thailand.
BACA JUGA: Kisah Restoran yang Gunakan Kuah Kaldu yang Sama Selama 45 Tahun, Resep Turun-temurun
Pakaian yang memamerkan belahan dadanya itu sukses membuat penjualannya meningkat hingga empat kali lipat, bahkan menyebabkan antrean pelanggan. Penduduk setempat ingin mencicipi panekuk yang dibuat Olive sambil berswafoto saat gadis itu memasak pesanan mereka.
Tetapi beberapa warga mengeluhkan pakaian Olive yang dinilai tak pantas, sehingga petugas kepolisian mengunjungi kiosnya pada Jumat (26/11/2021).
Mereka membawa gadis itu ke pos, dimana dia diberikan peringatan dan literasi tentang kebersihan makanan, serta "menghormati budaya kota" sebelum dilepaskan tanpa tuntutan. Polisi juga memerintahkan mahasiswi cantik itu untuk mengganti pakaian minimnya atau dia bisa ditangkap karena ketidaksopanan publik.
BACA JUGA: Kisah Ayah Buat Sayembara Cari Suami untuk Putrinya, Janjikan Rp4,2 Miliar dan 10 Mobil
"Chiang Mai adalah kota budaya dan orang-orang telah menyatakan keprihatinan tentang pakaian itu,” kata seorang juru bicara dari kantor dewan Distrik Chang Phueak sebagaimana dilansir The Sun.
"Kami telah meminta wanita itu untuk bekerja sama, untuk memakai bra yang berwarna seperti kulit dan pakaian yang tidak terlalu cabul.
"Kami mengundangnya ke kantor polisi untuk membahas masalah ini."
Olive telah meminta maaf karena telah menyinggung siapa pun dengan atasannya yang terbuka, yang diikat dengan peniti. Dia mengatakan selotip di putingnya menahan pakaian itu agar tidak terlepas.