JAKARTA – Bencana tanah longsor menerjang wilayah Kabupaten Toraja Utara di Provinsi Sulawesi Selatan. Kejadian tersebut menelan korban jiwa dan menyebabkan kerusakan rumah warga.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, mengatakan, peristiwa ini pertama kali diterima Pusdalops BNPB di awal Desember 2021. Adapun BPBD Kabupaten Toraja Utara melaporkan 1 warganya meninggal dunia.
"Peristiwa ini terjadi di Desa Karua, Kecamatan Balusu, Toraja Utara, pada Rabu (1/12), pukul 16.30 waktu setempat. Selain korban meninggal, 5 warga lainnya mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu (1/12/2021).
Baca Juga:Â Â 4 Penambang Emas Tewas Tertimbun Longsor
Kemudian, sebanyak 20 kepala keluarga (KK) di desa tersebut terdampak longsor. Setidaknya, BPBD mengidentifikasi 2 unit rumah warga mengalami rusak berat.
Meskipun beberapa warga rumahnya tidak terdampak langsung, sebanyak 8 KK atau 20 jiwa mengungsi sementara ke rumah kerabat terdekat. Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya antisipasi dampak longsor susulan di sekitar lokasi terdampak.
"Kondisi di lokasi masih terjadi hujan ringan dan petugas BPBD bersiaga untuk mengantisipasi potensi longsor susulan. Di samping itu, BPBD menginformasikan jaringan listrik di lokasi kejadian masih padam dan akses jalan di sekitar lokasi masih tertutup material longsor," ujarnya.
Menurut petugas BPBD Kabupaten Toraja Utara, kejadian ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah Kabupaten Toraja Utara serta kondisi tanah labil. Akhirnya gerakan tanah tidak dapat dihindari sehingga menimpa 2 unit rumah hingga terbawa material longsor.
Baca Juga:Â Â Satu Keluarga Jadi Korban Longsor saat Rafting di Bali