NEW YORK - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan dunia seharusnya tidak panik tentang varian baru Omicron Covid-19 tetapi harus bersiap.
Saat berbicara di sebuah konferensi pada Jumat (3/12), ilmuwan top WHO Soumya Swaminathan mengatakan situasi sekarang sangat berbeda dengan tahun lalu.
Dr Swaminathan mengatakan pada konferensi Reuters NEXT bahwa varian itu "sangat mudah menular", mengutip data dari Afrika Selatan, dan mengatakan itu mungkin bisa menjadi jenis yang dominan di seluruh dunia - meskipun ini sulit diprediksi. Dia menjelaskan varian Delta saat ini menyumbang 99% kasus secara global.
"Seberapa khawatir? Kita harus siap dan hati-hati, jangan panik, karena kita berada dalam situasi yang berbeda dengan tahun lalu," katanya.
Baca juga: Afsel Dilanda Gelombang ke-4 Covid-19 Akibat Varian Omicron
Direktur Kedaruratan WHO Mike Ryan mengatakan dunia saat ini memiliki "vaksin yang sangat efektif" melawan Covid-19, dan fokusnya harus pada mendistribusikannya secara lebih luas. Dia mengatakan tidak ada bukti untuk mengubah vaksin untuk menyesuaikannya dengan varian Omicron baru.
Laporan menunjukkan Omicron telah ditemukan di hampir 40 negara. Masih belum jelas apakah varian yang sangat bermutasi lebih menular atau lebih mampu menghindari vaksin.
Baca juga: 2.000 Orang Dikarantina Usai Ditemukan 2 Kasus Varian Omicron di Sekolah Internasional
Data awal yang dilaporkan oleh para ilmuwan di Afrika Selatan (Afsel) - tempat varian pertama kali terdeteksi - menunjukkan bahwa Omicron dapat menghindari kekebalan terhadap Covid-19, meskipun para ahli memperingatkan bahwa analisis tersebut tidak pasti.