FINLANDIA - Pemimpin Inggris dan Finlandia tengah dihujani kritik terkait pelanggaran aturan maupun pedoman Covid-19 yang sudah dibuat pemerintah masing-masing.
Keduanya menuai kritikan dari para politikus dan warga di negara masing-masing karena tidak memberi contoh yang baik kepada warga di tengah pandemi Covid.
Perdana Menteri (PM) Finlandia Sanna Marin telah meminta maaf karena pergi 'clubbing' setelah melakukan kontak dengan pejabatnya yang kena Covid-19.
PM Sanna Marin diketahui pergi keluar malam di Helsinki pada hari Sabtu (04/12), beberapa jam setelah menteri luar negerinya yang sempat dia temui dinyatakan positif.
Baca juga: Berpesta di Tengah Lockdown, PM Inggris Dituding Langgar Pembatasan Covid-19
Marin awalnya diberitahu bahwa dia tidak perlu mengisolasi diri karena telah divaksinasi lengkap, tetapi kemudian melewatkan pesan yang menyarankan dia untuk melakukannya.
Dia lalu dikritik karena tidak isolasi diri sampai tes menyatakannya negatif Covid.
Perdana Menteri berusia 36 itu mengakui ada pesan teks yang menyarankan dia untuk menghindari kontak sosial yang dikirim ke ponsel kerjanya, yang dia tinggalkan di rumah sebelum pergi
Baca juga: Inggris Berencana Akhiri Lockdown, Lepas Masker, dan Hapus Aturan Jaga Jarak Pekan Depan