LONDON – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dilaporkan telah mengadakan pesta meriah di Downing Street Nomor 10, London, kediaman resmi perdana menteri, di saat negara itu tengah berada dalam penguncian (lockdown) kedua Covid-19.
Johnson dan staf kantor perdana menteri dituding telah melanggar aturan pembatasan Covid-19 dengan menghadiri pesta Natal yang digelar tahun lalu itu.
BACA JUGA: Inggris Berencana Akhiri Lockdown, Lepas Masker, dan Hapus Aturan Jaga Jarak Pekan Depan
Johnson memberikan pidato di depan tamu pesta yang penuh sesak, yang digelar untuk salah seorang pembantu utamanya ketika Inggris dalam lockdown. Kemudian hanya beberapa hari sebelum Natal, di saat London masih menerapkan aturan pembatasan tingkat 3, anggota tim utamanya mengadakan pesta meriah mereka sendiri di Downing Street.
Para pejabat itu kembali menggelar pesta meriah dengan kuis Natal dan Santa Rahasia, sementara seluruh negara dipaksa untuk tinggal di rumah.
Sekitar "40 atau 50" orang dikatakan telah dijejalkan "berdampingan" ke dalam ruangan berukuran sedang di rumah di Downing Street itu, untuk masing-masing acara tersebut.
"Itu adalah mimpi buruk saat Covid," klaim salah satu sumber sebagaimana dilansir Mirror.
Hal ini terungkap pada Rabu (1/12/2021) setelah kepala kesehatan terkemuka Dr Jenny Harries memperingatkan bahwa orang harus mengurangi sosialisasi Natal ini untuk mengekang lonjakan Covid di masa depan. Tetapi Johnson menolak gagasan terkait pembatalan pesta, menambahkan bahwa pemerintah “tidak ingin orang membatalkan acara seperti itu."
Seorang sumber kemudian mengungkapkan kepada Mirror bahwa ada "banyak pertemuan sosial" di Downing Street tahun lalu, sementara publik menghadapi pembatasan.
Sumber-sumber itu bahkan mengatakan bahwa "selalu ada pesta" di flat yang ditempati oleh Johnson dengan istrinya, Carrie.
"Carrie kecanduan akan pesta," tambah sumber yang tidak disebutkan namanya.
Follow Berita Okezone di Google News