Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Tentara Myanmar Diduga Bantai 11 Warga Sipil, Bakar Korban Hidup-Hidup

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 09 Desember 2021 |17:55 WIB
Tentara Myanmar Diduga Bantai 11 Warga Sipil, Bakar Korban Hidup-Hidup
Foto: Reuters.
A
A
A

Seorang kerabat dari salah satu korban mengatakan kepada Reuters bahwa orang yang tewas, Htet Ko, adalah seorang mahasiswa berusia 22 tahun dan bukan anggota milisi dan tidak bersenjata.

"Ini tidak manusiawi. Saya merasakan sakit yang dalam di hati saya," kata kerabatnya, yang mengatakan pria itu mencoba melarikan diri, tetapi terluka oleh tembakan.

Dr Sasa, Juru bicara pemerintah sipil bayangan Myanmar, yang dibentuk setelah kudeta, menuduh para korban telah "dicambuk, disiksa, dan akhirnya dibakar hidup-hidup".

Dalam sebuah posting di media sosial, dia mencantumkan apa yang dia katakan sebagai nama 11 orang, semuanya laki-laki dan termasuk seorang anak berusia 14 tahun.

"Serangan-serangan mengerikan ini menunjukkan bahwa militer tidak menghargai kesucian hidup manusia," katanya.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan PBB sangat prihatin dengan laporan "pembunuhan yang mengerikan."

"Kami mengutuk keras kekerasan semacam itu dan mengingatkan otoritas militer Myanmar akan kewajiban mereka di bawah hukum internasional untuk memastikan keselamatan dan perlindungan warga sipil. Orang-orang yang bertanggung jawab atas tindakan keji ini harus dimintai pertanggungjawaban," kata Dujarric.

Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik (AAPP), sebuah kelompok pemantau yang dikutip oleh PBB, mengatakan lebih dari 10.700 warga sipil telah ditahan dan 1.300 dibunuh oleh pasukan keamanan sejak militer merebut kekuasaan.

Militer mengatakan AAPP bias dan menggunakan data yang berlebihan dan ratusan tentara juga tewas.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement