Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Telah Lama Meninggal, Siapa Pengganti Mbah Dipo Sebagai Juru Kunci Semeru?

Solopos.com , Jurnalis-Sabtu, 11 Desember 2021 |16:21 WIB
Telah Lama Meninggal, Siapa Pengganti Mbah Dipo Sebagai Juru Kunci Semeru?
Foto: Reuters.
A
A
A

LUMAJANG — Mbah Dipo, juru kunci terakhir Gunung Semeru telah lama meninggal dunia dan hingga kini menyisakan teka-teki mengenai penggantinya. Teka-teki ini kembali mengemuka setelah Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12/2021) pekan lalu.

Mbah Dipo meninggal pada 2007 karena sakit yang ia derita dan dimakamkan di belakang rumahnya di Dusun Kamar, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Setelah 14 tahun, banyak yang bertanya-tanya siapa yang menggantikan tugasnya sebagai juru kunci Gunung Semeru.

BACA JUGA: Update Korban Semeru: 45 Korban Meninggal, 9 Orang Masih Hilang

Hingga sekarang juru kunci Gunung Semeru pengganti Mbah Dipo masih teka-teki. Solopos.com sebelumnya melaporkan bahwa ada yang menyebut pengganti Mbah Dipo adalah muridnya, yang dikenal sebagai Eyang Putri.

Mbah Dipo dilaporkan pernah berwasiat bahwa Eyang Putri lah yang akan meneruskan tahtanya di Gunung Semeru.

BACA JUGA: Update Korban Semeru: 45 Korban Meninggal, 9 Orang Masih Hilang

Meski telah tiada, ilmu yang dimiliki Mbah Dipo masih dikenal hingga sekarang. Dia yang disebut memiliki tiga istri dipercaya bisa menangkap tanda-tanda alam ketika gunung setinggi 3.676 akan meletus.

Bahkan, di masa mudanya, Mbah Dipo pernah bersemedi di puncak Gunung Semeru atau biasa dikenal Mahameru. saking lamanya bertapa di puncak Semeru, rambut Mbah Dipo disebut-sebut menyentuh pinggang.

Semasa hidupnya menjadi juru kunci Gunung Semeru, Mbah Dipo juga mempunyai kebiasaan unik yang dikenang oleh masyarakat.

Konon katanya, saat ada tamu yang mendatangi kediamannya, dia diminta untuk bermalam, tamu harus manut sampai diizinkan pulang. Mbah Dipo tak akan mengizinkan pulang meskipun si tamu itu meminta pulang.

Sebaliknya, jika juru kunci Gunung Semeru itu tidak menghendaki tamu tersebut menginap, maka haram hukumnya untuk bermalam. Jika ada yang melanggar aturan ini konon katanya tamu akan mengalami suatu kejadian di luar nalar.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement