JAKARTA - Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (Menlu RI) Retno Marsudi mengatakan bahwa ASEAN dan negara G7 saling besinergi untuk memperkuat kawasan Indo-Pasific. Hal ini diungkapkan Retno saat menghadiri pertemuan ASEAN-G7 Foreign and Development Ministers Meeting yang diselenggarakan secara hybrid. Acara ini mengusung tema pemulihan ekonomi yang resilient, sustainable, and inclusive.
Dalam sesi pertemuan ASEAN-G7 membahas Indo-Pacific: Infrastructure, Technology dan Shared Security, Retno mengatakan bahwa infrastruktur dan konektivitas juga merupakan salah satu prioritas kerja sama konkret di bawah ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.
“Agar G7 dapat menjadi mitra bagi penguatan kerjasama konkrit di 4 prioritas ASEAN Outlook: maritim, konektivitas, SDGs, serta perdagangan investasi,” kata Retno dalam press briefing pertemuan G7 (13/12/2021).
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Global Jauh dari Target, Menlu RI Paparkan 3 Penyebabnya
Selain itu, ia menekankan untuk menjaga stabilitas dan perdamaian di kawasan Indo-Pacific.
“Tidak ada cara lain bagi semua pihak untuk menghormati hukum internasional termasuk UNCLOS 1982 pada saat kita bicara mengenai maritim,” ujarnya.
Retno mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur dan konektivitas merupakan salah satu sektor yang berpotensi menjadi fokus kerja sama ASEAN-G7. Ia meyakini bahwa konektivitas berpotensi menggerakkan roda perekonomian kawasan.